Bisa Dicegah Tidak? Indonesia wajib Bersiap Lawan Dunia Multipolar. Wait, ini Disusun Rusia dan ....

- Jumat, 27 Januari 2023 | 19:30 WIB
Vladimir Putin, Presiden Rusia (kiri) dan Xi Jinping, Presiden China. Indonesia Harus Bersiap, Dunia Multipolar di Depan Mata Sudah Tidak Bisa Dibendung. Apa Itu BRICS? (kremlin.ru)
Vladimir Putin, Presiden Rusia (kiri) dan Xi Jinping, Presiden China. Indonesia Harus Bersiap, Dunia Multipolar di Depan Mata Sudah Tidak Bisa Dibendung. Apa Itu BRICS? (kremlin.ru)

BANDUNG, DIO-TV.COM, Jumat, 27 Januari 2023 - Indonesia harus bersiap, karena dunia Multipolar sudah tidak bisa dibendung, dengan tidak saling menghegemoni.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dalam seminar Multipolar di Bandung, Selasa, 24 Januari 2023.

Baca Juga: Ini Bagaimana Penjelasannya? Indonesia wajib Persiapkan Diri sebab Ada Dunia Multipolar. Garuda Ready dong!

Menurut Muhaimin Iskandar, salah satu parameter dunia Multipolar, inisiatif Rusia dan Chia mendirikan BRICS (Brasilia, Rusia, India, China dan Afrika Selatan).

BRICS bertolak belakang dengan konsep negara-negara Eropa Barat, dimotori Amerika Serikat (AS) dalam aliansi North Atlantic Treaty Organization (NATO).

NATO usung Unipolar berupa penyeragaman kehidupan ekonomi, politik, sosial dan budaya global, dengan menempatkan Amerika Serikat sebagai sentris.

Amerika Serikat dengan memperalat NATO, merasa berhak mencampuri urusan dalam negera lain, dengan dalih demokrasi, sebagaimana di Iran, Libya dan Afganistan.

Peran NATO sekarang semakin meredup, pasca operasi militer khusus Rusia ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022.

Keruntuhan NATO, akibat kesalahan sendiri, mengisolasi Rusia. Berupa larangan impor gas, minyak mentah dan pangan dari Rusia.

Akibatnya, negara-negara dalam keterpurukan ekonomi parah, dan Amerika Serikat dengan entengnya lepas tanggungjawab, sebagaimana terjadi di Iraq, Libya dan Afganistan, sekarang.

Inggris sebagai pendukung utama Amerika Serikat, terkena imbas paling parah di Eropa Barat. Krisis politik di Inggris, membuat Borris Johnson turun Perdana Menteri, 7 Juli 2022.

Menyusul lagi Perdana Menteri Ingggris, Liz Truzz dipaksa turun dari jabatannya, karena tidak mampu mengatasi krisis ekonomi dan politik, Kamis, 20 Oktober 2022.

Amerika Serikat dan NATO pengusung ideologi liberalism dengan konsep Unipolar, dilawan konsep Multipolar diusung Rusia dan China.

Baca Juga: Duta Besar Rusia di Indonesia Mengakui Muncul Gerakan Global Tolak Hegemoni Unipolar Amerika Serikat dan NATO

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X