Dunia Melawan Unipolarisme Amerika Serikat dan NATO Gunakan Tangan Teroris Berkedokkan Islam

- Jumat, 27 Januari 2023 | 17:41 WIB
Josef Biden (kanan), Presiden Amerika Serikat dan Xi Jinping. Presiden China Xi Jinping. Dunia Melawan Unipolarisme Amerika Serikat dan NATO Gunakan Tangan Teroris Berkedokkan Islam (AFP)
Josef Biden (kanan), Presiden Amerika Serikat dan Xi Jinping. Presiden China Xi Jinping. Dunia Melawan Unipolarisme Amerika Serikat dan NATO Gunakan Tangan Teroris Berkedokkan Islam (AFP)

JAKARTA, DIO-TV.COM, Jumat, 27 Januari 2023 -  Operasi khusus militer Rusia ke Ukraina timur, sampai hari ini masih berlangsung.

Meskipun secara resmi operasi militer Rusia di Ukraina dimulai pada Kamis, 24 Februari 2022.

Tetapi sesungguhnya, upaya Barat untuk mengganggu Rusia sudah berlangsung sejak tahun 1990-an.

Dimana Amerika Serikat bersama negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO), berusaha mempertahankan unipolaritas pasca-Perang Dingin.

Amerika Serikat ingin mencegah Rusia naik menjadi saingan baru bagi dominasi Amerika Serikat.

Namun hari ini, kita melihat bahwa dunia semakin bergeser, menolak unipolarisme yang dipimpin Barat.

Muncul kekuatan-kekuatan ekonomi dan politik baru, yang tidak lagi mau ditekan dan disetir oleh kepentingan Barat yang eksploitatif.

Itu terungkap dalam seminar “Pasca Konflik Rusia-Ukraina Menuju Multipolarisme” yang diadakan di Bandung”.

Seminar diselenggarakan Komite Persaudaraan Indonesia-Rusia dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat, Selasa, 24 Januari 2023.

Baca Juga: Apa Benar Indonesia adalah kunci di Asia Tenggara? Ini Kata Lyudmila Dubes Rusia

Pergeseran ekonomi dan geopolitik ini menjadi bahasan utama. Para hadirin berkumpul untuk berbicara terbuka tentang tantangan dunia ke depan, pascakonflik di Ukraina.

Seminar ini sangat visioner, karena  yang dibahas adalah dunia pascakonflik, di saat konflik masih berlangsung dan belum bisa diprediksi, kapan akan usai.

Namun, ada satu hal yang bisa diprediksi, bahwa setelah konflik usai, dunia akan menjadi multipolar. Ini adalah sebuah statemen yang sangat optimis.

Dunia multipolar tidak bisa ditolak, dunia sudah bergerak ke arah itu. Dan gerakan ini bertujuan untuk membangun tata dunia yang lebih adil.

Halaman:

Editor: Dismas Aju

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X